Biliary artesia
Kematian adik Nuratiqah Najwa memilukan aku. Kisah begini sudah acap kudengar, dan aku juga pernah menulis isu ini yang pernah disiarkan di Utusan Malaysia tidak lama dulu.
Berapa nyawa lagikah yang harus dibiarkan pergi akibat kerenah birokrasi memualkan? Aku pijar dalam mencari nilai nyawa...
Adik Atiqah baru mengecap nikmat nafas hanya 14 bulan, namun pihak-pihak tertentu lebih rela menegakkan birokrasi bodoh mereka biarpun anak kecil tak berdaya itu sedang bertarung dengan maut, ohh...!
Berikut adalah tulisanku seperti yang tersiar di Utusan, mungkin sedikit panjang...
Labels: Kritik